Monday, 26 March 2012
Tujuan
Tujuan dasar dari naratif ialah untuk menghibur, untuk menarik perhatian pembaca. Bagaimana pun naratif dapat juga ditulis untuk mengajar atau untuk menginformasikan, untuk mengubah sikap atau pendapat sosial misalnya opera sabun dan drama tv yang digunakan untuk menimbulkan topic permasalahan. Naratif merangkai orang-orang atau karakter berdasarkan waktu dan tempat tapi berbeda dengan recount dalam merangkai cerita, cerita menciptakan satu atau lebih masalah yang harus dipecahkan.
Jenis-jenis Naratif
Ada banyak jenis naratif. Mereka bisa berbentuk imaginary, factual, atau suatu kombinasi dari keduanya. Mereka bisa termasuk cerita peri, misteri, sain fiksi, roman, horror, petualangan, fable, mith, dan legenda, naratif sejarah, balad, potongan kehidupan, atau pengalaman pribadi.
Fitur
Karakter dengan kepribadian atau identitas.
Dialog sering termasuk tenses bisa berubah ke present atau future.
Bahasa deskripsi untuk menciptakan gambaran-gambaran pikiran pembaca dan memperpanjang cerita.
Struktur
Dalam naratif tradisional fokus kepada text adalah rangkaian dari aksi.
Orientasi : (pengenalan) dimana  karakter, seting dan waktu dari cerita dibangun. Biasanya menjawab pertanyaan Siapa (WHO)? Kapan (When)? Dimana (Where)? Misalnya Mr. Wolf pergi berburu di hutan di suatu malam yang sangat gelap.
Komplikasi atau masalah : Masalah biasanya melibatkan karakter-karakter utama (sering mencerminkan komplikasi dalam hidup nyata).
Resolusi : Perlu ada suatu resolusi dari komplikasi. Komplikasi tersebut mungkin bisa dipecahkan menjadi lebih baik atau lebih buruk atau secara bahagia atau tidak bahagia. Kadang-kadang ada beberapa komplikasi yang harus dipecahkan. Hal ini menambahkan dan menjaga ketertarikan dan harapan bagi pembaca.
Untuk membantu para siswa merencanakan menulis narasi, model, fokuslah pada :
Plot : Apa yang akan terjadi.
·         Setting : Dimana cerita tersebut akan terjadi? Kapan cerita akan terjadi?
·         Pengkarakteran : Siapa yang menjadi karakter utama? Seperti apa mereka?
·         Struktur : Bagaimana cerita mulai? Apa yang akan menjadi masalah? Bagaimana problem tersebut dipecahkan?
·         Thema : Apa themanya / pesan yang akan berusaha disampaikan?
·         Bahasa
·         Kata kerja tindakan : kata kerja tindakan memberikan hal yang menarik untuk tulisan. Sebagai contoh instead of The old woman was in his way try The old woman barred his path. Instead ofShe laughed try She cackled.
·         Ditulis dalam bentuk orang pertama (I, We) atau pihak ketiga (he, she, they)
·         Biasanya past tense.
·         Kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
·         Kata benda spesifik : kata benda kuat memiliki arti lebih spesifik misalnya : oak berlawanan dengan pohon.
·         Kata benda aktif : membuat kata benda sesungguhnya adalah melakukan sesuatu misalnya : It was raining could become Rain splashed down or There was a large cabinet in the lounge could become A large cabinet seemed to fill the lounge.
·         Pemakaian adjective dan adverbs : Menulis perlu kehati-hatian dalam pemakaian adjective dan adverb untuk membawa cerita itu hidup< pilih tindakan dan sediakan penjelasan dan informasi untuk pembaca.
·         Pergunakan perasaan : Dimana tepat, perasaan dapat digunakan untuk menjelaskan dan mengembangkan pengalaman, setting, dan karakter.
    • What does it smell like?
    • What can be heard?
    • What can be seen - details?
    • What does it taste like?
    • What does it feel like?
  • Imaginari
    • Simile: suatu perbandingan langsung, menggunakan “like” atau “as though” misalnya:  The sea looked as rumpled as a blue quilted dressing gown. Or The wind wrapped me up like a cloak.
    • Metaphor:  Suatu perbandingan tersembunyi atau tidak langsung, misalnya :  She has a heart of stone or He is a stubborn mule or The man barked out the instructions.
    • Onomatopoeia: Suatu saran melalui bunyi kata-kata, misalnya :crackle, splat, ooze, squish, boom, eg. The tyres whir on the road. The pitter-patter of soft rain. The mud oozed and squished through my toes.
    • Personification: Menghidupkan benda yang tidak hidup, dan memperlakukan seolah hidup, misalnya : The steel beam clenched its muscles. Clouds limped across the sky. The pebbles on the path were grey with grief.
  • Rhetorical Questions: Sering pengarang bertanya pada pembacanya pertanyaan, meskipun tahu tidak aka nada jawaban langsung. Ini adalah cara melibatkan pembaca dengan cerita :  Have you ever built a tree hut?
  • Variasi dalam memulai kalimat. Ada beberapa cara untuk melakukan ini antara lain :
    • Participles: "Jumping with joy I ran home to tell mum my good news."
    • Adverbs: "Silently the cat crept toward the bird"
    • Adjectives: "Brilliant sunlight shone through the window"
    • Nouns: "Thunder claps filled the air"
    • Adverbial Phrases: "Along the street walked the girl as if she had not a care in the world."
    • Conversations/Dialogue: ini mungkin dipakai sebagai pembuka. Ini mungkin dilakukan melalui serangkaiankalimat pendek atau satu kata sebagai satu kalimat complex yang panjang.

0 comments:

Post a Comment

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kategory

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

List Articles

Loading...

Blog Archive